“SUBYEK
PENDIDIKAN MAJAZI”
NABI
RAHMATAN LIL ALAMIN (Q.S. AL-ANBIYAA’, 21:107)
Disusun Guna
Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Tafsir Tarbawi
Dosen Pengampu : Muhammad Hufron,
MSI.

Disusun Oleh:
1.
Fiki hidayah
E.I (2117191)
Kelas : B
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PEKALONGAN
2018
PEMBAHASAN
A.
Hakikat Rahmat
Rahmat bermakna
kasih, kasihan, peduoi, saling pengertian antar sesama, simpati, kemauan
memaafkan. Secara morfologis, rahmat adalah masdar bagi kata kerja Rahima
(mengasihi). Bentuk kata sifatnya, rahman dan rahim, dikatakan sebagai sifat-
sifat yang melekat pada dzat atau Allah sendiri.
Surah Al-A’raf
ayat 10, misalnya, memberikan gambaran bahwa Allah menempatkan manusiadi bumi
ini dan membekalinya dengan segala sarana kehidupan. Tujuannya adalah supaya
manusia bersyukur. Dengan ayat ini maka kita mendapat kesan bahwa segala rahmat
Allah yang lain, yang ebrupa segala sarana hidup manusia, menjaditidak berarti
ketika manusia menolak untuk hidup dengan Al-Qur’an. Disinilah kita melihat
betapa Al-qur’an adalah sebuah rahmat. [1]
B.Dalil
Nabi Muhammad SAW sebgai Rahmatan Lil Alamin.

“ Dan Tidaklah kami utus
engkau, melainkan sebagai rahma bagi seluruh alam “ (Q.S. Al-Anbiya : 107)
Ayat yang lalu menegaskan bahwa al-qur’an merupakan peringatan atau
bekal menuju kebahagian abadi serta kecukupan bagi siapa yang siap untuk
menjadi pengabdi yag tulus kepada Allah swt. Kemudian dalam surat ini terdapat
keistimewaan beliau yang merupakan rahmat di samping ajaran-ajaran yang beliau
sampaikan dan terapkan.
1.
Tafsir Al-azhar
Untuk menafsirkan ayat ini syahid fi-sabilillah sayid Quthub beliau
menuliskan :
“ sistem ajaran yang dibawa oleh nabi Muhammad saw, adalah sistem
yang membawa bahagia bagi manusia seluruhnya, dan memimpinnya kepada
kesempurnaan yang telah dijangkakan dalam hidup ini.
Rahmat dari risalat nabi Muhammad ini pula ialah keseimbangan
diantara kesuburan rohani dan jasmani. Rahmatnya yang lebih penting ialah
dengan adanya kemerdekaan berfikir, sehingga akal tidak takut dan akan maju.
Diakui pula bahwa hasil pemikiran tidaklah selalu mesti, tepat, asal niat sejak
dari permulaan berfikir tetap benar , yaitu mendekati benar. Rahmat dari
risalat (missi) Muhammad ini pula ialah keseimbangan diantara kesuburan rohani
dan jasmani.
Risalat yang dibawa nabi Muhammad ini selain dari membawa rahmat
untuk kaumnya, mengeluarkan mereka dari lingkungan sempit hidup berkabilah
menjadi suatu bangsa besar yang berperadaban, dia pun rahmat bagi seluruh isi
alam.
Pokok ajaran islam itu ialah bahwa martabat manusia adalah
kemuliaan yang hendak dicari hanya satu, yaitu kemuliaan disisi Allah, karena
iman dan amal shalih. Begitulah manusia di dunia dalam sepanjang sejarahnya
kian mendekati kebenaran risalat nabi Muhamad itu. [2]
2.
Tafsir Al-Misbah
Redaksi ayat ini sangat singkat, tetapi ia mengandung makna yang
sangat luas. Hanya dengan lima kata yang terdiri dari dua puluh lima huruf
termasuk huruf penghubungnya yang terletak pada awalnya ayat ini menyebutkan
empat hal pokok. 1.) Rasul/ utusan Allah dalam hal ini Nabi Muhammad saw., 2.)
yang mengutus beliau dalam hal ini adalah Allah., 3) yang diutus kepada mereka
(al-amin), serta 4.) risalah, yang kesemuanya mengisyaratkan sifat-sifatnya,
yakni rahmat yang sifatnya sangat besar, sebagaimana dipahami dari bentuk
nakirah Dari kata tersebut. Ditambah lagi dengan menggambarkan ketercakupan sasaran
dalam semua waktu dan tempat.
Rasul saw, adalah rahmat, bukan saja kedatangan beliau membawa
ajaran, tetapi sosok dan kepribadian beliaulah rahmat yang dianugerahkan Allah
swt. Kepada beliau. Ayat ini tidak menyatakan bahwa :” kami tidak mengutus engkau
untuk membawa rahmat, tetapi sebagai rahmat atau agar engkau menjadi rahmat
bagi seluruh alam.”
Ketika menafsirkan firman-Nya dalam Q.S ali-imran:159 :
“ Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah, engkau berlaku lembut- lembut
terhadap mereka”
Penggalan ayat ini dapat menjadi salah satu bukti bahwa Allah swt.
Sendiri yang mendidik dan membentuk kepribadian Nabi Muhammad saw. Pembentukan
kepribadian Nabi Muhammad saw. Sehingga menjadikan sikap, ucapan, perbuatan,
bahkan seluruh totalitas beliau adalah rahmat bertujuan mempersamakan totalitas
beliau dengan ajaran yang beliau sampaikan karena ajaran beliau pun adalah
rahmat menyeluruh dan, dengan demikian, menyatu ajaran dan penyampaian ajaran,
menyatu risalah dan rasul.
Kata al’alamin telah dijelaskan bahwa kata alam dalam arti kumpulan
sejenis makhluk Allah yang hidup, baik hidup sempurna maupun terbatas. Jadi,
ada alam manusia, alam malaikat, alam jin, alam hewan, dan alam tumbuh-
tumbuhan. Semua itu memperoleh rhmat dengan kehadiran Nabi Muhammad saw,
membawa ajaran islam.
3.
Tafsir Al- Maraghi
Tidaklah kami
mnegutusmu dengan membawa pelajaran ini dan yang serupa dengannya berupa
syari’at dan hukum yang merupakan sumber kebahagiaan di dunia dan di akhirat,
kecuali agar kamu menjadi rahmat dan petunjuk bagi manusia dalam urusan dunia
dan akhirat mereka.
Hal ini dapat
dijelaskan, bahwa Rasulullah saw, diutus dengan membawa ajaran yang mengandung
kemaslahatan di dunia dan akhirat. [4]
4.
Tafsir Ibnu Katsir
Allah
memeberitahukan bahwa Dia menjadikan Nabi Muhammad saw. Sebagai rahmat bagi
semesta alam. Maksudnya Dia mengutusnya sebgai rahmat bagi mereka semua.
Barangsiapa yang menerima rahmat ini dan mensyukuri nikmat ini, maka
berbahagialah dia di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang mengingkari nikmat dan
rahmat itu maka merugilah dia di dunia dan di akhirat.[5]
C.
Pendidik Kasih Sayang
Kasih sayag merupakan pola hubungan yang unik diantara dua orang
manusia atau lebih. Pola hubungan ini ditandai oleh adanya perasaan sayang,
saling mengasihi, saling mencintai, saling memperhatikan dan memeberi. Pendidik
yang mempunyai rasa kasih sayang terhadap anak didiknya tentunya akan selalu
menjaga, melindungi, membimbing, mengajari, melatih, membantu dan memeberikan
yang terbaik untuk anak didiknya.
Dalam proses pendidikan disekolah, peran orang tua digantikan oleh
guru, sehingga dalam proses belajar mengajar diharuskan adanya pola hubungan
pendidik yang dilandasi oleh kasih sayang pendidik kepada terdidik agar
terjalin ikatan perasaan yang dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan.
Kasih sayang dalam pendidikan sangat penting untuk diterapkan akan
tetapi dalam penerapan kasih sayang tersebut perlu adanya batasan- batasan
tertentu, karena kasih sayang yang berlebihan dapat memeberikan dampak yang
berlebihan. Sebagai pendidik yang baik, mereka harus mempersiapkan sesuatu untuk masa depan anak- anak , mereka
harus dididik supaya menjadi manusia yang tangguh dihari esok. Jangan biarkan
mereka menjadi anak-anak yang tidak berdaya, lemah, dan selalu mengiba-iba
uluran tangan orang lain.
Banyak peran yang yang semestinya dilakukan para pendidik,
diantaranya
Ø Pendidik
sebsgai pembimbing
Ø Pendidik
sebagai pembentuk kepribadian.
Ø Pendidik
sebagai tempat perlindungan.
Ø Pendidik
sebagai figur tauladan.
Ø Pendidik
sebagai sumber pengetahuan.[6]
DAFTAR
PUSTAKA
Hamka.
1982. Tafsir Al-Azhar Juzu’ XVII
.Jakarta: Pustaka Panimas.
Shihab Quraish.2002 Tafsir
Al-Misbah.Jakarta: Lentera Hati.
Mustafa Al-Maraghi
Ahmad.1989. Tafsir Al-Maraghi.Semarang:
PT Karya Toha Putra.
Nasib Ar-Rifa’i Muhammad. 1997.Tafsir
Ibnu Katsir.Jakarta : Gerai Insani Perss.
https://ahmadhaes.wordpress.com/2009/08/25/hakikat-rahmat/&hl=id-ID. (diakses pada hari kamis, 25 oktober 2018, pada pukul 19.07)
http://www.teoripendidikan.com/2014/08/contoh-makalah-kasih-sayang-dalam.html?m=1. (diakses pada hari kamis, 25 oktober 2018, pukul 09.07).



BIODATA
Ø Nama : FIKI HIDAYAH
EKA IRMIATI
Ø Tempat Tanggal
Lahir : Pemalang, 11 september 1997
Ø Asal Sekolah : 1. TK PERTIWI ASEMDOYONG
2. SD N 01 ASEMDOYONG
3. MTs S
SALAFIYAH SIMBANG KULON II
4. SMK PGRI 2
TAMAN
[1] https://ahmadhaes.wordpress.com/2009/08/25/hakikat-rahmat/&hl=id-ID. (diakses pada hari
kamis, 25 oktober 2018, pada pukul 19.07)
[4] Ahmad
Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi,
(Semarang: PT Karya Toha Putra, 1989), hlm.130-131.
[6]http://www.teoripendidikan.com/2014/08/contoh-makalah-kasih-sayang-dalam.html?m=1. (diakses pada hari
kamis, 25 oktober 2018, pukul 09.07).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar